Jumat, 22 April 2011

Saran Nenek yang Berharga


(satu lagi karya masa SD...)          

           Pagi itu,Ririn berangkat sekolah dengan semangat.Ia kelihatan riang sekali.Ibunya menggeleng kepala melihat tingkah laku anaknya itu.
          Disekolah,Ririn menyapu ruang kelasnya.Ia membantu temannya untuk tugas piket.Padahal bukan dia yang bertugas hari itu.
          “Rin,nggak seperti biasanya?kok kamu bantu kami?”.tanya Desi.
          “Ah,nggak juga…,mungkin besoknya nggak lagi”.jawab ririn setengah diam.
          “Wah…,jangan dong rin,kami besok capek kan…”.tegur bobi.
          “Waduh….,kamu bob,ternyata kamu ngak sadar juga ya.Yang bikin capek itukan kamu,nggak mau kerja sih…”.bentak erin.
          “Udah,udah,Insya allah saya bantuin deh”.
          “Nah gitu dong……”.Ujar bobi.
          Lalu mereka tertawa-tawa.mereka memang sering bercanda.Dan tak pernah berkelahi.
          Teeeeeeeeet!.Bel masuk pun berbunyi.Para murid SD Permai pun masuk kelas masing-masing.Ibu guru memberikan pelajaran kepada anak kalas 5a.
          “Sudah siap anak-anak?”.tanya bu guru.
          “Siap apa bu?”erin balik bertanya.
          “Lho,bukannya ibu sudah bilang kalau hari senin kita akan ulangan umum.karena itu persiapkanlah dirimu.supaya,kalau ada ulangan yang mendadak kalian kan sudah belajar".saran ibu guru kepada muridnya.
          "Ya bu’….."jawab anak anak serentak.
          Sebenarnya dihati anak-anak masih kaget atas pemberitahuan ibu guru.Mereka lupa karena saat sabtu kemarin otak mereka dipusatkan pada pelajaran kesenian itu,dan semuanya menjadi tertinggal.Tetapi berbeda dengan ririn.Ririn sudah tahu karena dia saat ini sudah berubah.Dia tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.Yang dulu kebodohannya terkenal diseluruh penjuru kelas.Dan sekarang ririn terkenal sebagai anak perempuan yang sopan dan ramah.Entah karena siapa ririn berubah total.
          Melihat kekagetan teman-temannya, ririn tersenyum.Ia sekarang seperti anak yang terpintar di kelas itu.Melihat itu,desi teman sebangkunya merasa tersindir.
          “Kenapa rin,dari tadi kamu senyam-senyum,nyindir nih….”.
          “enggak kok”.jawab ririn yang dari tadi masih tersenyum.
          “Ah,kamu rin.kayak gitu, sama temen aja”.kata erin yang dari tadi mendengar pembicaraan desi dan ririn.
          “nguping nih,”kata desi kaget.
          "udah ah,jangan ribut , nanti kena marah bu guru lagi.Toh kamu nanti akan tahu hasilnya”.ujar ririn yang sepertinya masih tersenyum.Mendengar ucapan ririn,desi dan erin pun makin penasaran.Mereka tak tahan menunggu esok hari.
          Teeeeeeeeeet!Bel pulang pun berbunyi.anak-anak SD Permai pun keluar dari kelasnya masing-masing.
          “Riiin!”teriak desi dan erin yang berlari sambil memanggil ririn.
          "Rin,apasih yang mau kamu omongin tadi?”tanya desi.
          “ehem,gini……”kata ririn sambil medehem dan terdiam.
          “apa sih rin, kok diam aja?”tanya erin semakin penasaran.
          “Aku kan udah bilang,Nanti kalian akan tahu hasilnya.Yuk mampir” jawab ririn sambil lari kerumahnya.
          “Ya,terima kasih”jawab desi dan erin sambil melanjutkan perjalanannya kerumah.
          Desi dan erin saling berpandangan.mereka masih penasaran dengan yang dikatakan ririn tadi.
          “Assalamuallaikum”salam ririn.
          “Wa’alaikumsallam”jawab ibunya.

“Wah,anak ibu sudah pulang rupanya.Rin,kalau sudah ganti baju,langsung solat dan makan ya”saran ibunya kepada ririn.
“Beres deh bu!”jawab ririn dengan tegas.
Setelah itu, ririn membantu ibunya didapur.Ibbunya pun sangat senang melihat tingkah laku anaknya itu.

Esokpun tiba.Seperti biasa,ririn membantu temannya membersihkan kelas.Danmenghadapi ulangan dengan bagus.Ibu guru menjadi bingung dengan kelincahan ririn.
                   * * *                                                                                                          
          Seminggu telah berlalu.Ririn melewati hari-harinya dengan ceria.Kini pembagian rapot pun tiba.hati anak-anak sangat deg-degan.Apalagi ririn yang tak sabar menanti hari itu.
          Setelah di umumkan siapa yang juara,ibu guru berkata kalau ririn yang berjuara pertama.
          Alangkah gembiranya hati ririn.Padahal sebelumnya dia tidak pernah mendapatkan juara.Hari itu pula ririn mengatakan kepada desi dan erin kalau sewaktu liburan yang lalu dia mendapat saran dari nenek yang begitu berharga baginya.Ririn baru menyadarinya sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar