Saudaraku, ada banyak peristiwa yang terjadi di depan mata kita tanpa kita duga sebelumnya. Kadang peristiwa itu merupakan peristiwa yang amat sederhana, tapi juga dapat mengubah pandangan hidup seseorang.
Alkisah, suatu ketika ada seseorang yang tengah kelelahan dari perjalanan panjangnya. Kemudian Ia memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon yang amat rindang sejenak. Syuuu- angin berhembus membuatnya terkantuk-kantuk dan akan tertidur. Namun, ketika Ia akan tertidur, ada sesuatu yang mengalihkan pandangannya. Dari kejauhan Ia melihat sesuatu bergerak-gerak pelan dan dalam tempo yang lama disalah satu ranting pohon. Ia pun mendekati ranting itu dan mendapati seekor calon kupu-kupu di dalam kepompong sedang bergerak-gerak keluar kepompong dalam proses metamorfosis akhir nya. Secara alamiah, ulat yang telah terbungkus kantungnya itu dan dalam proses 'puasa' itu nantinya kan berubah menjadi seekor kupu-kupu yang cantik.
Ketika kepompong itu bergerak dan terus bergerak, tiba-tiba sesaat kemudian kepompong itu berhenti bergerak. Orang yang tadi mengamati pun tetap menunggu dan berharap janin yang ada di dalam kepompong itu bergerak kembali namun calon kupu-kupu itu tetap diam, tak bergeming. Orang ini tetap menunggu. Ia berpikir, mungkin janin yang ada dalam kepompong ini sedang kelelahan. Akhirnya timbul lah niat ingin menolong si calon kupu-kupu. Secara Kebetulan Ia membawa gunting kecil. Dengan mengucap bismillah, ckrek!, lubang kecil yang ada pada kepompong itu pun di bedah sehingga keluarlah seekor kupu-kupu dengan mudahnya.
Bedah cesar itu memang berhasil, namun kemudian apa yang terjadi? Kupu-kupu itu bertubuh gemuk, perutnya besar, dan sayapnya keriput. Orang ini tadi terus menunggu dan berharap agar kupu-kupu yang telah di 'tolongnya' tadi dapat segera terbang bebas. Tapi, jangankan terbang, apalagi bebas, bergerak saja sulit bagi si kupu-kupu ini. Ternyata, kupu-kupu hasil bedah ini tumbuh secara abnormal.
Tampaknya, lubang kecil yang telah dirancang oleh Sang Pencipta, Allah SWT mempunyai maksud dan tujuan. Dengan lubang kecil itu, janin yang ada di dalam kepompong akan berusaha untuk keluar. Untuk itu dia akan terus bergerak-gerak sehingga seluruh tenaganya di kerahkan dan otot-otot sayapnya dikencangkan. Dengan begitu akan lahir seekor kupu-kupu yang cantik, cakap, dan dapat terbang dengan bebas.
Nah, memalui kisah ini dapat kita ambil dua pelajaran. Pertama, bahwa niat baik saja masih belum cukup. Niat untik menolong memang sebuah kebaikan, tapi tanpa ilmu niat itu justru sering mencelakakan. Mencelakakan diri sendiri ataupun orang lain. Alangkah banyaknya orang yang ingin menolong dalam suatu hal tapi malah menjadi korban. Itulah sebabnya, niat baik harus selalu beriringan dengan ilmu. Dengan ilmu, niat itu akan bernilai berlipat ganda. Tanpa ilmu, niat itu bakal sering merugikan.
Pelajaran kedua, segala sesuatunya memerlukan proses, tak ada yang langsung jadi. Kita saja tak bisa langsung berlari kan? jauh-jauh sebelumnya, kita akan belajar merangkak, lalu jatuh bangun, pelan-pelang kita mulai berdiri pada dua kaki, jatuh lagi, kemudian kita akan mencoba melangkah perlahan, jatuh bangun lagi, setelah lihai berjalan, kita baru dapat berlari. Dan semua itu di lalui selama bertahun-tahun. Pada dasarnya, setiap manusia memiliki keberanian dan sifat tidak pernah menyerah dalam dirinya(lihat saja usaha kita sampai bisa berlari seperti ini dari kita kecil), namun ketika beranjak dewasa sifat itu memudar karena banyak faktor yang telah dilalui.
Untuk meraih kesuksesan kita harus berusaha dan berdoa. Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian. Begitulah kata pepatah. Untuk mendapatkan kesuksesan kita harus mengerahkan usaha kita yang terbaik, yang maksimal. Alquranul Karim juga menggambarkan hal ini didalam surah Al Insyirah ayat 6 dan 7 yang artinya: "sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."
Begitu besar makna ayat ini hingga diulang sampai dua kali. Ayat ini mengajarkan kepada kita untuk tidak berputus asa manakala menghadapi kesukaran dalam hidup ini. Saat mengalami kesulitan, berusahalah mencari jalan keluarnya, dengan kepercayaan akan adanya kemudahan disuatu saat nanti. Bahkan kegagalan pun tak patut membuat kita surut. Bukankah Allah tidak menyukai hambanya yang berputus asa? dan Rasulullah juga pernah bersabda: "Innallahama'assobiriin" . "Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar". Untuk sabar memang sulit, tapi sabar adalah obat yang mujarab. Try and try to be patient.
Lebih selamat lagi kalau kita berhusnudzon pada Allah. Bukankah manusia terlalu bodoh untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dibalik kesulitan itu? Bukankah manusia terlalu buta untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan? Sebagai manusia, percaya saja pada janji Allah. Percayalah kalau Allah selalu bersama hamba-Nya yang beriman. Ya.. Semoga kita semuanya termasuk hamba Allah yang beriman. Amiiiin!
segalanya harus berpondasikan pada sebuah kesabaran,,,
BalasHapusbukan hanya kegagalan, kekeliruan dan ketertinggalan yang memerlukan kesabaran,namun juga sebuah keberhasilan yang nyata akan slalu diperhadapkan dengan berbagai fenomena yang tentu membutuhkan kesabaran,,,
tulisanmu bagus bgt, smoga bermanfaat bagi banyak orang :)